Padakesempatan kali ini membagikan jawaban dari soal Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, berakhir pula dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan, merupakan gerakan jalan cepat fase … Demikian artikel tentang Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, berakhir pula dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan, merupakan
- Gerak spesifik jalan cepat terdiri dari dua gerakan, yaitu fase topang tunggal dan fase topang ganda. Sementara fase aktivitas teknik jalan cepat dibagi menjadi empat bagian itu ialah fase tumpuan dua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Secara eksplisit, olahraga jalan cepat merupakan cabang olahraga atletik. Fokusnya terletak pada disiplin dan presisi langkah kaki. Caranya dilakukan dengan membuat gerakan ke depan tanpa hubungan yang terputus di atas tanah. Dalam modul PJOK SMA Kelas X 2020 dituliskan bahwa ketika melangkah maka kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki bagian belakang meninggalkan tanah. Kemudian, saat melangkah dengan satu kaki maka kaki harus berada di tanah. Gerakan kaki itu juga dibarengi dengan gerakan lurus dan lutut tidak bengkok, lalu tumpuan kaki berada dalam keadaan posisi tegak lurus. Umumnya ketika dilombakan, maka olahraga jalan cepat akan menggunakan nomor-nomor berikut. Putra 20 dan 50 km Putri 10 dan 10 km Sejarah Singkat Olahraga Jalan Cepat Olahraga jalan cepat termasuk dalam cabang olahraga atletik. Olahraga atletik disebut sebagai cabang olahraga yang paling tua dan sering disebut dengan "ibu atau induk" dari semua cabang olahraga. Sebab, gerakan atletik sudah tercermin pada kehidupan manusia purba. Mengingat jalan, lari, lompat, dan lempar secara tidak sadar sudah dilakukan agar bisa beradaptasi. Bahkan, mereka menggunakannya untuk menyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya. Pada tahun 390 SM pembinaan suatu bangsa dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik mengutamakan pertumbuhan menuju bentuk tubuh yang harmonis dan serasi. Hal itu dilakukan melalui perpaduan kegiatan gymnastik, gramaika, dan musika. Kendati begitu, olahraga jalan cepat seringkali sulit dibedakan dengan olahraga lari. Sementara itu, olahraga jalan cepat sudah tumbuh sejak tahun 1867 di London. Kemudian, olahraga ini mulai dilombakan pada tahun 1912. Kala itu, jalan cepat 10 km diselenggarakan di lintasan salah satu nomor Olimpiade. Pada tahun 1956, olahraga jalan cepat mulai dipertandingkan dalam Olimpiade. Lalu, pada tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km. Namun, pada Olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Hingga akhirnya, tidak sedikit negara yang tertarik dengan olahraga jalan cepat. Di Indonesia, perlombaan jalan cepat mulai digunakan sebagai nomor yang diperlombakan pada 1978 di kejuaraan nasional atletik. Jarak yang diperlombakan untuk wanita; 5 km dan 10 km, sementara untuk pria; 10 km dan 20 km. Fase Gerak Spesifik Jalan Cepat Olahraga jalan cepat yang ideal dilakukan dengan gerak spesifik, berikut ini adalah fase gerak spesifik jalan cepat seperti yang dilansir dari buku PJOK SMP Kelas VIII 2018.1. Fase Topang TunggalFase topang tunggal merupakan fase persiapan untuk melakukan percepatan dan penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Pada fase ini dapat dilakukan dua cara, yaitu a. Gerak Spesifik Topang DepanGerak spesifik topang depan dilakukan dengan cara menempatkan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang, lakukan fase penambahan sesingkat mungkin, lutut tungkai depan diluruskan, tungkai ayun melewati tungkai topang depan dengan lutut. Lalu, tungkai bawah dipertahankan tetap rendah. b. Gerak Spesifik Topang BelakangGerak spesifik topang belakang dilakukan dengan cara tungkai topang tetap lurus, tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin. Lalu, kaki dari tungkai topang mengarah ke depan dan menggulir sepanjang sisi luar telapak kaki sampai ujung jari kaki. Selanjutnya, tungkai bebas melintasi tungkai topang dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan agar tetap rendah. Terakhir, kaki depan diletakkan. 2. Fase Topang GandaFase topang ganda dilakukan dengan cara mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat, prinsip dasarnya adalah sebagai berikut Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit sedangkan kaki belakang posisi tumit diangkat; Kedua lengan berayun secara bergantian. Fase-fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat Adapun, fase aktivitas teknik jalan cepat dibagi menjadi empat fase, yaitu 1. Fase Tumpuan Dua KakiFase gerakan tumpuan dua kaki ini dilakukan dengan sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul. 2. Fase TarikanFase gerakan tarikan dimulai usai gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini selesai jika badan berada di atas kaki penopang. 3. Fase RelaksasiTahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. 4. Fase DoronganFase ini dilakukan jika fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Lalu, kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu leksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Selanjutnya, lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris atau wajar dan berlawanan dengan kaki. Baca juga Apa Perbedaan Antara Jalan Cepat dan Lari dalam Olahraga Atletik? Apa Teknik dalam Olahraga Jalan Cepat? Apa Itu Jalan Cepat? Apa yang Tidak Boleh Dilakukan di Gerakannya? - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Maria Ulfa Gerakanlari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/menginjak tanah. Teknik Jalan Cepat Dalam olah raga jalan cepat ada beberapa teknik yang perlu dipelajari sebelum malakukan olah raga tersebut. Setiap kaki melangkah dalam jalan cepatkaki depan harus menyentuh tanah sebelum1 Pengertian Lari Menurut Bahagia. Menurut Bahagia (2000:11) bahwa pengertian lari adalah gerakan tubuh dimana terdapat kedua kaki ada saat melayang di udara (kedua telapak kaki lepas dari tanah) yang mana lari diartikan berbeda dengan jalan yang selalu kontak dengan tanah. 2. Pengertian Lari Menurut Djuminar.Materi nomor cabang atletik jalan cepat race walking ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan, terutama yang memiliki ciri gerak lokomotor. Berjalan merupakan bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melakukan gerakan langkah harus menyentuh tanah sebelum kaki meninggalkan tanah, menjaga lutut lurus dan tidak bengkok dan posisi tumpuan kaki dalam keadaan tegak lurus. Untuk pengertian jalan cepat sendiri adalah sama dengan pengertian berjalan, akan tetapi ada penambahan kecepatan atau frekuensi langkah dan teknik gerakan. Agar dapat menjelaskan dan melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka Anda perlu dapat menjelaskan perbedaan nyata antara berjalan dan berlari, serta Anda dapat melakukan tahapan jalan cepat yang baik dan benar. Berikut penjelasannya. Baca juga Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Nomor & Manfaat Pengertian Jalan Cepat Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut Putra = 20 dan 50 km Putri = 10 dan 10 km Teknik Jalan Cepat Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik secara nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut 1. Start Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada aba-aba "Bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba "Ya" atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan. 2. Langkah Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat melayang. 3. Condong Badan Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan. 4. Ayunan Lengan Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri. 5. Finish Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira 3-5 meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang benar. Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks. Karakteristik Jalan Cepat Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak terlalu berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa hanya pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat lebih kompleks. Adapun karaktersitik gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut Angkat paha kaki ayun ke depan lutut. Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan. Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus. Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki. Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun. Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan. Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan. Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat. Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut Saat melangkah tungkai bawah tidak rileks dan berada dalam posisi lurus. Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak kaki dan menolak dengan ujung kaki. Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku. Fase / Tahapan Jalan Cepat Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu. Peraturan Jalan Cepat Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut 1. Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah. 2. Diskualifikasi larangan melanjutkan perlombaan, disebabkan oleh Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan. Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung. Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track lintasan peserta terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan. Baca juga Lari Jarak Menengah Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Manfaat Demikianlah artikel tentang pengertian jalan cepat, teknik, fase/tahapan, karakteristik dan peraturannya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
3. Pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus . . . .4. Di bawah ini adalah teknik jalan cepat, kecuali . . . .5. Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah . . . .6. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, berakhir pula dorongan yang diikuti oleh gerakantarikan, merupakan gerakan jalan cepat fase . . . .7. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagianbadan serta selesai apabila badan berada di atas kaki penopang, merupakan gerakan jalancepat fase . . . .a. tumpuan dua kaki c. relaksasib. tarikan d. dorongan8. Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki,merupakangerakan jalan cepat fase . . . .9. Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambilalih kaki tumpu, merupakan gerakan jalan cepat fase . . . .a. tumpuan dua kaki c. relaksasib. tarikan d. dorongan10. Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan . . . .a. langkah kaki c. kecondongan badanb. panjang langkah d. gerak ke depan11. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah . . . .12. Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah . . . .13. Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf Vterbalik. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba . . . .14. Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu, jadigaris punggung sedikit menurun ke depan. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba. . . .15. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan melompatdan badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan. Hal inimerupakan start jongkok aba-aba . . . .16. Di bawah ini adalah teknik gerakan lari jarak pendek, kecuali . . . .